Megawati Hangestri Pertiwi hampir saja mewujudkan salah satu target pribadinya di Liga Voli Korea tatkala membawa Daejeon JungKwanJang Red Sparks melanjutkan tren kemenangan.
Megawati Hangestri Pertiwi meledak saat JungKwanJang Red Sparks mencetak kemenangan comeback atas GS Caltex Seoul KIXX dalam lanjutan putaran ketiga musim reguler.
GS Caltex, tim yang pernah mencetak rekor sebagai juara Liga Voli Super Korea sembilan kali secara beruntun pada era 90an, dibuat tak berdaya setelah mencuri set pertama.
Kemenangan dengan skor 3-1 (24-26, 25-16, 25-15, 25-17) dalam pertandingan yang digelar di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, Sabtu (21/12/2024).
Megawati mencetak poin terbanyak dalam pertandingan ini.
Total 33 poin dari 99 poin Red Sparks, alias sepertiga, disumbangkan oleh pemain jebolan klub bola voli Bank Jatim tersebut.
Di balik catatan 33 poin Megawati, ada torehan nyaris impresif yang diraihnya.
Megawati hanya berjarak 1 poin untuk menorehkan triple crown pertamanya di Liga Voli Korea sejak debutnya pada tahun lalu.
Triple Crown alias tiga mahkota adalah statistik performa yang dirayakan di Liga Voli Korea.
Pemain mana pun yang mampu melakukannya akan langsung diganjar hadiah sebesar 1 juta won atau setara 11,1 juta rupiah setelah pertandingan.
Sebagai perbandingan, jumlah hadiah untuk pencetak Triple Crown lebih tinggi daripada hadiah penghargaan individu untuk kategori-kategori khusus Proliga.
Musim lalu pemain terbaik dari setiap posisi mendapatkan hadiah Rp 10 juta pada akhir musim Proliga, sedangkan pemain terbaik secara keseluruhan (MVP) mendapat Rp 25 juta.
Lantas, apa sebenarnya Triple Crown itu?
Triple Crown di Liga Voli Korea adalah pencapaian di mana pemain mampu mencetak 3 poin atau lebih di tiga situasi yaitu blok, servis, dan back attack atau spike dari baris belakang.
Sementara saat melawan GS Caltex Megawati mencetak 9 poin dari back attack, 5 poin dari blok, dan 2 poin dari servis. Kurang 1 poin dari ace lagi.
Sebelumnya Megawati pernah mengatakan bahwa meraih Tripe Crown bukan hal yang mudah.
“Saya ingin meraih Triple Crown, tapi saya pikir itu akan sulit,” kata Megawati seperti dilansir BolaSport.com dari The Spike.
“Saya fokus pada tujuan tim daripada tujuan pribadi. Saya ingin tim menang bersama-sama, dan saya adalah bagian dari itu,” ujar opposite andalan timnas voli putri Indonesia.
Triple Crown merupakan pencapaian langka. Musim lalu bahkan cuma ada satu pemain putri yang mencapainya.
Pemain tersebut tidak lain adalah tandem anyar Mega di Red Sparks yaitu Vanja Bukilic ketika masih memperkuat Korea Expressway Hi-Pass.
Sementara musim ini, sudah ada dua pemain telah mencetak Triple Crown yaitu Viktoriia Danchak (Hwaseong IBK Altos) dan Laetitia Moma Bassoko (Suwon Hyundai E&C Hillstate).
https://sites.google.com/view/pttogel4d/beranda
https://balapskater.com/
https://skaterhitam.id/
https://banditocasino.id/
https://petirmahjong.com/
https://mahjongaceh.com/
https://mahjongwayhitam.com/
https://pgsoftcasino.id/
https://bonanzacasino.id/
https://seomahjong.id/
https://mediabacklink.net/
https://readystate4.com/