balapskater.com – Kabar mengejutkan dihembuskan bos Dorna Sport yang mengaku BMW atau Suzuki akan kembali ke balap MotoGP.
Menurut bos Dorna, kedua tim tersebut tengah bersiap untuk bersaing di balap para raja.
Tim Me777 Suzuki Ecstar diketahui pamit dari balap MotoGP pada 2 Mei 2022 lalu.
Suzuki mencapai kesepakatan dengan Dorna Sport untuk menghentikan partisipasi mereka di balap MotoGP.
Namun mendadak muncul kabar yang dihembuskan bos Dorna soal rencana bergabungnya BMW atau Suzuki di MotoGP.
Dikutip dari crash.net, BMW telah tergoda dengan gagasan untuk menjadi pabrikan terbaru MotoGP.
BMW meraih kesuksesan menakjubkan tahun ini di Kejuaraan Dunia Superbike di mana Toprak Razgatlioglu memenangkan gelar tersebut.
Suzuki baru-baru ini juga membuka pintu untuk kembali.
“Saya pikir kejuaraan ini berada dalam momen olahraga yang luar biasa,” kata direktur olahraga Dorna Carlos Ezpeleta kepada Relevo.
Dengan lebih banyak pabrik akan lebih baik, mungkin iya.
Tergantung performa, investasi, promosi yang dilakukan brand itu. Yang jelas pintu terbuka, tapi harus dengan kesepakatan dengan tim-tim yang ada karena target kami tidak melebihi jumlah 22 pebalap dan tidak melebihi jumlah 11 tim.
“Kami punya 11 tim, semuanya punya nilai dan kalau ada yang mau masuk harus mencapai kesepakatan dengan salah satu tim itu. Yang kami coba lakukan adalah menetapkan regulasi teknis agar pabrik baru bisa masuk, katakanlah, investasi yang masuk akal dan nantinya akan berdampak pada bisnisnya, itulah yang coba kami lakukan.” lanjutnya.
Perubahan besar pada tahun 2025 adalah pengurangan jumlah pembalap Ducati di grid.
Ducati yang telah mendominasi MotoGP selama dua tahun akan beralih dari delapan motor menjadi empat, dan dari empat motor pabrikan menjadi tiga.
Yamaha telah merekrut tim satelit Pramac dari Ducati, sehingga kehadiran mereka akan berlipat ganda dari dua menjadi empat.
“Dorna selalu bekerja, sebagai filosofi olahraga dan regulasi teknis untuk mencapai kesetaraan,” kata Ezpeleta.
“Tahun ini kita menyaksikan adanya perubahan dengan Jorge sebagai juara. Perbedaannya sekarang lebih kecil dibandingkan tahun lalu. Namanya telah berubah, namun perbedaan sesungguhnya kini lebih kecil dibandingkan sebelumnya,” tegasnya.
“Dari sudut pandang tim dan berapa banyak motor yang dimiliki masing-masing pabrikan, situasi delapan Ducati di trek tercapai, hanya karena tim swasta, yaitu tim yang bersaing dan ingin mendapatkan yang terbaik dalam hal harga, gratis. pasar, telah menyebabkan hal itu. Kami tidak perlu melakukan intervensi. Dari sudut pandang organisasi Dorna dan IRTA tahun lalu kami memutuskan untuk memperbarui sistem konsesi agar lebih masuk akal saat ini, itulah yang telah dilakukan.” tutupnya.