Kenangan bersama mendiang sang kakek menjadi motivasi bagi bek Venezia, Jay Idzes, untuk membela Timnas Indonesia.
Klub promosi Liga Italia, Venezia, merekrut Jay Idzes pada musim panas 2023.
Kala itu Idzes didatangkan dari Go Ahead Eagles dengan status bebas transfer.
Berangkat dari situlah Idzes kemudian menjadi bagian penting dari Venezia dalam berjuang di Serie B hingga promosi ke Serie A.
Tercatat sudah 45 pertandingan dilakoni oleh bek Timnas Indonesia tersebut di semua ajang kompetitif sejauh ini.
Di musim 2024-2025, tercatat hanya satu kali Idzes absen membela Venezia.
Itu terjadi ketika I Lagunari menang 3-2 atas Udinese pada pekan ke-10 Liga Italia.
Saat itu pihak klub mengumumkan bahwa Idzes tidak bermain lantaran ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan di Belanda.
Hal tersebut kini diketahui bahwa urusan keluarga itu adalah pemakaman kakek dari Idzes yang meninggal dunia.
Momen itu diungkapkan oleh Idzes dalam podcast milik Thom Haye, The Haye Way di Youtube, Sabtu (21/12/2024) pagi WIB.
Meskipun hanya tersirat, bek berusia 24 tahun tersebut mengungkapkannya ketika ditanyai oleh Neil soal cerita mendiang kakeknya mengenai Indonesia.
Idzes pun berkisah mengenai perjuangan mendiang kakeknya yang pada waktu itu sedang dalam masa penjajahan Jepang bisa pergi ke Belanda.
“Kakek saya selalu berbicara banyak tentang hal itu. Dia baru saja meninggal bulan lalu,” kata Idzes.
“Namun, sekarang dia juga sering membicarakannya. Dan ketika dia lahir pada tahun 1939, Indonesia juga diduduki oleh Jepang pada saat itu.”
“Jadi kakek saya juga dibesarkan di panti asuhan dan saya rasa dia tinggal sekitar 10 tahun di panti asuhan.”
“Dia menceritakan beberapa cerita tentang itu dan betapa sulitnya baginya untuk menciptakan sesuatu untuk dirinya sendiri.”
“Anda tahu, dia benar-benar berasal dari nol dan akhirnya dia menciptakan sebuah kehidupan untuknya dan nenek saya di Indonesia yang kemudian bibi saya juga lahir di sana.”
“Mereka kemudian memutuskan untuk datang ke Belanda. Jadi sungguh luar biasa mendengar apa yang dia lakukan untuk kami. Dia selalu berkata, ya, saya tidak butuh apa-apa lagi.”
“Terutama sekarang di tahun terakhir di mana saya mendapatkan penghasilan yang sedikit lebih banyak daripada sebelumnya. Dan saya ingin memberikan kembali kepada mereka.”
“Seperti, jika Anda ingin melakukan sesuatu, pergilah ke suatu tempat. Beri tahu saya dan sebagainya.”
“Namun, bagi mereka, itu seperti, tidak, ini sudah cukup bagi kami. Anda tahu, kita bisa melihat anak-anak dan cucu-cucu kita memiliki kehidupan yang baik dan hidup dengan cara yang baik.”
“Jadi ya, baginya dan bagi mereka, hidup mereka seperti sudah lengkap, tutur Idzes melanjutkan.
Saat ditanya soal reaksi almarhum kakek mengenai menjadi bagian dari Timnas Indonesia, Idzes pun kembali membagikan kisahnya.
Kakeknya sedikit mengulang masa lalunya soal perjuangan menonton pertandingan Timnas Indonesia pada waktu itu.
“Ya, saya sangat bangga, Anda tahu. Dan dia bercerita tentang dan ketika saya masih muda, saya juga pergi menonton di sana,” ujar Idzes melanjutkan.
“Namun, saya tidak mempunyai uang.”
“Jadi, saya hanya memanjat tembok dan sebagainya,” imbuhnya.
Darah Indonesia memang mengalir kuat di tubuh Idzes lantaran neneknya berasal dari Jakarta sementara kakek merupakan kelahiran Semarang.
Meski telah tiada, kisah hidup dari mendiang kakek menjadi inspirasi bagi Jay Idzes dalam berkarier terutama di Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui pemain kelahiran Mierlo, Belanda, tersebut melakoni debutnya bersama Skuad Garuda pada 21 Maret 2024.
Sampai saat ini sudah 9 caps yang dimiliki Idzes bersama Indonesia di kancah internasional.
https://community.wibutler.com/user/andre123
https://sites.google.com/view/pttogel4d/beranda
https://balapskater.com/
https://skaterhitam.id/
https://banditocasino.id/
https://petirmahjong.com/
https://mahjongaceh.com/
https://mahjongwayhitam.com/
https://pgsoftcasino.id/
https://bonanzacasino.id/
https://seomahjong.id/
https://mediabacklink.net/
https://readystate4.com/